BAB I
PENDAHULUAN
A.
DESKRIPSI JUDUL
Modul Melakukan
perawatan PC merupakan modul teori
dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk
perawatan PC dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan
hasil perawatan PC.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar,
yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan PC,
memeriksa hasil perawatan PC dan melakukan tindakan korektif serta melaporkan
hasil perawatan PC.
Dengan menguasai modul
ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perawatan PC.
B.
PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari
modul ini adalah :
1)
Peserta
diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan dan/atau setting
ulang sistem PC ( HDW.MNT.203.(2).A)
2)
Peserta
diklat mampu menggunakan alat ukur listrik
3)
Peserta
diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen
pada bagian input, proses dan output.
4)
Peserta
diklat mengetahui cara kerja komponen/periferal yang memerlukan perawatan.
5)
Peserta
diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk
perawatan.
C.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.
Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan
berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut :
a.
Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih
kompeten dan profesional dalam pekerjaan perawatan PC, maka Anda harus
mencermati beberapa hal berikut :
1)
Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perawatan PC ?
2)
Apa yang harus dilakukan dalam perawatan PC ?
3)
Bagaimana memeriksa hasil perawatan PC secara fisik
maupun menggunakan software utilitas ?
4)
Bagaimana melakukan tindakan korektif dan membuat laporan
perawatan PC ?
b.
Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran
tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang
diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c.
Hasil Pelatihan
Anda akan mampu
melakukan tugas/pekerjaan perawatan PC.
2.
Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya
mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran,
penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan
perangkat evaluasinya.
D.
TUJUAN AKHIR
1.
Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk
perawatan PC
2.
Peserta diklat mampu melakukan perawatan PC
3.
Peserta diklat mampu memeriksa hasil perawatan PC
4.
Peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan
melaporkan hasil perawatan PC.
E.
KOMPETENSI
Kompetensi : Melakukan perawatan PC
Kode : HDW.MNT.101.(2).A
Durasi Pemelajaran : 80 jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
KONDISI KINERJA
|
1.
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
§ SOP perawatan PC;
§ Instruction Manual dari
masing-masing peralatan;
§
Log sheet atau report sheet yang
ditetapkan oleh perusahaan;
§
Peralatan atau instrumen yang
terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
2.
Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
§
HDW.MNT.203.(2).A Melakukan
perbaikan dan / atau setting ulang sistem PC
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
§ Alat ukur listrik;
§
Konfigurasi dan spesifikasi
perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
§
Cara kerja komponen / modul yang
perlu perawatan;
§
Tujuan, produk, prosedur dan cara
penggunaan peralatan untuk perawatan;
§
Prosedur, peralatan dan persoalan
lingkungan kerja yang berkaitan dengan proteksi sistem;
§
Penanganan permasalahan
perawatan PC, periferal dan
konektifitas jaringan.
|
SUB
KOMPETENSI
|
KRITERIA
KINERJA
|
LINGKUP
BELAJAR
|
MATERI POKOK PEMELAJARAN
|
||
SIKAP
|
PENGETAHUAN
|
KETERAMPILAN
|
|||
1. Menyiapkan perawatan PC
|
§ Jadwal dan prosedur perawatan
disiapkan
§
Peralatan perawatan (tools kit)
disiapkan.
§
Peralatan dan bahan pem-bersih
disiapkan
§
Status/history/log sheet hasil
perawatan sebelumnya diperiksa, jika ada
|
§ Jenis alat dan bahan pem-bersih
yang sesuai untuk PC
|
§ Melaksanakan keaman-an dan
Keselamatan Kerja (K3) dalam me-rawat PC
|
§ Menguraikan jenis dan sifat bahan
pembersih yang sesuai dengan periferal.
§
Menjelaskan hubung-an antara trouble-shooting pada PC dengan
keber-sihan komponen PC
|
§ Mengatur jadwal pera-watan PC
|
§
Bagian/komponen PC dibersihkan
menggunakan prosedur, cara/ metode dan bahan/ peralatan yang sudah ditentukan
|
|||||
2. Melakukan perawatan PC
|
§
Bagian/komponen PC, perkabelan, dan
sambungan (periferal maupun jaringan) dipe-riksa secara fisik meng-gunakan
prosedur, cara/ metode dan peralatan yang sudah ditentukan
|
§ Langkah-langkah perawatan PC
§ Jenis-jenis korosi pada komponen
PC
|
§
Menjelaskan prosedur pembersikan
komponen pada PC
§
Menjelaskan jenis-jenis korosi pada
komponen dan penyebabnya
|
§ Membersihkan dan merawat
bagian-bagian PC secara teratur
|
|
3. Memeriksa hasil perawatan PC
|
§
PC dapat dihidupkan dengan normal
sesuai dengan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi HDW.OPR.101.(1).A
atau HDW.OPR.102.(1).A
§
Keberadaan dan fungsionalitas
komponen PC hasil pengecekan menggunakan software utilitas sesuai dengan
spesifikasi PC yang diperiksa
§ Penyebab dan kondisi yang abnormal
diidentifikasi dan dicatat
§
Tindakan korektif yang bisa segera
diambil untuk meng-atasi kondisi abnormal sesuai dengan SOP
|
§
Penggunaan software utilitas
dalam pengecekan kondisi komponen PC
|
§
Memilih peralatan / komponen PC
serta software yang akan digunakan secara teliti
|
§
Menjelaskan jenis-jenis software utilitas yang digunakan untuk
mengecek kondisi komponen PC (Misal : Norton utility, water-fall, dan
lain-lain
|
§ Memeriksa
hasil pera-watan PC secara fisik maupun menggunakan software utilitas
|
4. Melakukan
tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan PC
|
§
Laporan dibuat sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan
|
§
Langkah penanganan perma-salahan
pada pengoperasian PC
§ Penyusunan laporan
|
§ Memperlihatkan
sikap responsif yang tepat terhadap masalah yang timbul
|
§
Menjelaskan langkah-langkah korektif
yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi abnormal
§
Menguraikan langkah-langkah
penyusunan laporan
|
§
Melakukan langkah korektif terhadap
kondisi abnormal pada pengope-rasian PC
§
Membuat
laporan pera-watan PC
|
F. CEK
KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda
miliki, maka isilah cek lis (Ö)
seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Sub Kompetensi
|
Pernyataan
|
Saya dapat
Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
|
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
Menyiapkan perawatan PC
|
1. Menyiapkan
peralatan dan bahan pembersih yang digunakan untuk perawatan PC.
2. Hubungan
antara troubleshooting pada PC dengan kebersihan komponen PC.
|
Test Formatif 1
|
||
Melakukan perawatan PC
|
1.
Melakukan pembersihan komponen pada
PC sesuai dengan prosedur.
|
Test Formatif 2
|
||
Memeriksa
hasil perawatan PC
|
1. Memeriksa hasil perawatan PC
secara fisik maupun dengan menggunakan software utility
|
Test Formatif 3
|
||
Melakukan tindakan korektif
dan melaporkan hasil perawatan PC
|
1.
Melakukan langkah korektif terhadap
kondisi abnormal pada pengoperasian PC
2.
Membuat laporan perawatan PC
|
Test Formatif 4
|
Apabila
anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah
modul ini.
BAB II
PEMELAJARAN
A.
RENCANA PEMELAJARAN
SISWA
Kompetensi :
Melakukan perawatan PC
Sub Kompetensi :
1. Menyiapkan perawatan PC
2. Melakukan perawatan PC
3. Memeriksa hasil perawatan PC
4. Melakukan tindakan korektif
dan melaporkan
hasil perawatan
PC
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan Perubahan
|
Tanda Tangan Guru
|
Menyiapkan perawatan PC
|
|||||
Melakukan perawatan PC
|
|||||
Memeriksa hasil perawatan PC
|
|||||
Melakukan tindakan korektif dan melapor-kan hasil
perawatan PC
|
B. KEGIATAN BELAJAR
1.
Kegiatan Belajar 1: Menyiapkan perawatan PC
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
Setelah
mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mempersiapkan bahan dan
peralatan yang digunakan untuk melakukan perawatan sesuai dengan komponen.
b. Uraian Materi 1
1) Pendahuluan
Periferal
komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari
beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri
yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran
yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang
serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan
bahan yang sederhana seperti :
·
Penyedot debu mini
·
Kain kering atau tisu
·
Cairan pembersih / cleaner
·
Disk cleaner
·
Cd Cleanet
Sedangkan
untuk alat perlu disediakan:
·
Obeng
·
Tang
·
Kuas
2) Bahan atau peralatan untuk membersihkan komponen PC
a) Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas
yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan
lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan
ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut
pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-sudut casing komputer.
Gambar 1. Penyedot Debu Mini
b) Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu digunakan
untuk membersihkan kotoran cair yang
mungkin akibat softdrink, tinta atau
air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena
jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan
hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih
digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti
percikan dari tinta printer.
Gambar 2.
Kain Kering dan Cairan Pembersih
c) Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang
serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi
casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink
pada prosessor.
Gambar 3. Kuas Pembersih
d) Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari
pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan
pembersih dan floopydisk yang
piringannya diganti dengan kertas tisu.
Gambar 4. Disk Cleaner
e) CD Cleaner
CD cleaner prinsip
kerjanya sama dengan disk cleaner
yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih
dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak
pada bentuknya yaitu pada cd cleaner
menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
Gambar 5. CD Cleaner
f) Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para
teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas
komponen dalam PC.
Gambar 6. Obeng
g) Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC
adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk
memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi
digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
Gambar 7.
Tang
c. Rangkuman 1
Walaupun
komponen PC terletak dalam sebuah casing
komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas
komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran
tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
1)
Penyedot debu mini
2)
Kain kering atau tisu
3)
Cairan pembersih / cleaner
4)
Disk Cleaner
5)
CD Cleaner
Sedangkan
untuk alat perlu disediakan:
1)
Obeng
2)
Tang
3)
Kuas
d. Tugas 1
1)
Pelajarilah fungsi bahan-bahan pembersih yang sesuai
dengan periferal.
2)
Pelajarilah lebih jauh tentang hubungan antara trouble-shooting pada PC dengan
kebersihan komponen PC.
e. Test
Formatif 1
1)
Jelaskan fungsi
Disk Cleaner
2)
Jelaskan fungsi
CD Cleaner
3)
Apa beda Disk Cleaner dengan CD Cleaner
f. Jawaban
Test Formatif 1
1)
Disk cleaner digunakan untuk head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti
dengan kertas tisu.
2)
CD cleaner prinsip
kerjanya sama dengan disk cleaner
yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih
dengan memanfaatkan putaran.
3)
Beda CD Cleaner dengan Disk Cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada CD Cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
g. Lembar Kerja 1
Alat dan Bahan
1)
Unit Komputer
2)
Alat pembersih yang meliputi : kuas, penyedot debu, kain,
cleaner.
Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang
telah ditentukan.
Langkah Kerja :
1)
Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini
2)
Amatilah kondisi kebersihan
komponen PC yang ada, catat dalam hasil pengamatan.
3)
Jika ada komponen PC yang trouble secara phisik, catat
penyebabnya.
4)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing
(pengajar).
5)
Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
2. Kegiatan Belajar 2: Melakukan
perawatan PC
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah
mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui prosedur
melakukan pembersihan komponen pada PC
b. Uraian Materi
1) Prosedure Pembersihan Komponen pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen
pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga
memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut
beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a) Casing
Casing dapat diibaratkan dengan
bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan
sebuah komputer secara fisik terletak pada
casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator
beserta saklar atau tombol-tombol power
dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa
oleh fan casing komputer itu sendiri
atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat
berdampak jelek pada fan dan komponen
lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau
dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu
diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk
tombol saklar. Pada bagian belakang yang
perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin
yang dibawa oleh fan.
Gambar 8. Casing PC
b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer
yang digunakan untuk penggerak floopy
atau disket sebagai media penyimpan data.
Disk drive sangat mudah terkena
debu atau kotoran yang terbawa oleh disket
sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk
drive. Gejala-gejala yang muncul akibat disk
drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk
membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
·
Operasikan sistem
komputer.
·
Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan
pembersih ke drive A.
·
Pilih drive A:\
sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan
kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan
head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.
Gambar 9. Floppy drive
c) CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW
merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis
data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data
yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan
untuk membersihkan optic atau lensa dari
debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD
cleaner mirip dengan disk cleaner,
hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
·
Operasikan
sistem komputer
·
Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan
sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau
lensa pada CD-Rom atau CD-RW.
Gambar 10. CD-Rom atau CD-RW
d) Hard Disk
Hard disk merupakan
komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta
data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk
melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware
dan software.
Untuk perawatan hard disk dari
sisi hardware, perlu ditambahkan
sebuah fan untuk mengurangi panas
pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu
diperhatikan pengaturan kabel data agar
sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software,
cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi.
Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut
juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level
format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head,
cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk
masing-masing merk hard disk memiliki
program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4,
Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western
digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang
digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk
mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis
setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan
listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang
digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi
fragmentasi sebuah space hard disk. Disk
defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan
performa sistem dan ruang hard disk. Berikut
contoh hasil proses disk defragmenter,
dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.
Gambar 11. Hard
Disk
Gambar 12.
Tampilan Disk Defragmenter
Gambar 13. Tampilan Hasil Report Hard Disk
Gambar 13 di atas menampilkan hasil report hard disk sebelum dilakukan
defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami fragmentasi.
Gambar 14.
Tampilan Report Defragmentasi
Gambar 14 di atas
menerangkan bahwa file yang telah terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang
dan susunan ruang kosong pada hard disk sudah tertata dengan rapi.
e) VGA Card
VGA card atau sering disebut
display adapter adalah komponen
komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam
layar monitor. Masalah yang sering
timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi
panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink
dan fan nya.
Sebagai perawatannya perlu
dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga
kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering
bermasalah pada fan yang berisik atau
berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga
dapat disebabkan dudukan fan
yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan
membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan
posisinya.
Gambar 15.
VGA Card
f) Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai
media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung
dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas
RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam
macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut:
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan),
SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik
dan slot pad motherboard nya. RAM
perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau
kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat
menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Gambar 16. Memori
Gambar 17.
Membersihkan RAM
Untuk membersihkan RAM
dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan
pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki
RAM. Selain
itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM
tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga
dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
g) Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber
daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus
DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power
supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Gambar 18.
Power Supply PC
Untuk daya 150 watt sudah jarang
dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak
komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki
beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan
power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan
untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan
pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas
pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut
stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power
supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.
h) CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan
prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor
sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Gambar 19.
CPU + Heatsink dan Fan
Prosessor memerlukan pendingin
sangat ekstra. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling
panas sehingga perlu dimonitor setiap saat.
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan
sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan
prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih
heatsink dengan bahan penghantar
panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor
jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon
grease agar penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard
Motherboard merupakan
tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu
dengan yang lain. Antara motherboard
yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard
tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard
sangat beragam mulai dari soundcard
onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard
maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard.
Perawatan yang dilakukan
pada motherboard adalah dengan
menjaga suhu dari motherboard, yaitu
dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel
yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi
juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.
Untuk gangguan dari debu dan
sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan
menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu
komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.
Gambar 20. Motherboard PC
j) Expansion
Card
Expansion card merupakan
komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh expansion card adalah seperti card LAN, soundcard, tv tunner, VGA card
dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan
AGP.
Gambar 21. Expansion Card
Untuk perawatan expansion card,
perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan
atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup
dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus.
Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan
sempurna.
c.
Rangkuman 2
Untuk melakukan pembersihan komponen
pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga
memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya.
d.
Tugas 2
Bacalah Instruction
Manual dari masing-masing komponen PC yang ada di laboratorium komputer
anda.
e.
Test Formatif 2
1)
Sebutkan
langkah-langkah atau prosedur perawatan komponen PC berikut ini : Hard disk,
CPU, Memory, Expansion Card, Power supply
2)
Korosi yang terjadi pada PC
akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana prosedur perawatan yang perlu dilakukan
untuk menghindarkan korosi.
f.
Jawaban Test Formatif 2
1)
Lihat uraian materi halaman 19 s.d. 28
2)
Prosedur perawatan untuk
menghilangkan korosi : Gunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan
menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau
thinner).
g.
Lembar Kerja 2
Alat dan Bahan
1) Unit komputer
2) SOP dan Instruction manual dari
masing-masing komponen PC.
3) Peralatan dan Bahan Pembersih :
a)
kuas
b)
penyedot debu mini
c)
kain atau tisu
d)
cairan pembersih atau cleaner
Kesehatan dan keselamatan
kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah perawatan kebersihan masing-masing komponen PC dengan
berpedoman pada uraian materi kegiatan belajar 2 serta instruction manual yang
ada.
3)
Buatlah rangkuman perawatan
yang telah anda lakukan pada langkah kerja ke-2 untuk masing-masing komponen PC.
Masukkan ke
Tabel 1.
4) Laporkan hasil
pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
5) Jika semua telah
selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
Tabel 1. Rangkuman Perawatan
Komponen PC
No
|
Jenis komponen PC
|
Faktor penyebab
|
Perawatan yang dilakukan
|
1
|
Hard disk
|
||
2
|
CPU
|
||
3
|
Memori
|
||
4
|
Motherboard
|
||
5
|
CD ROM
|
||
6
|
|||
7
|
3. Kegiatan Belajar 3: Memeriksa hasil
perawatan PC
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah
mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui tool atau
program yang digunakan untuk mengecek kondisi komponen PC
b. Uraian Materi
1) Kondisi yang perlu diketahui dari komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada
komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen
tersebut. Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer
jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung
dari komponen komputer. Sehingga kondisi
yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer.
Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan,
saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan
pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan
led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu
diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive
dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan
adalah disket yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil
dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara
yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang
dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang
dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah mengalami gangguan
sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan
dalam diskdrive yaitu lampu indikator
dari disk drive. Lampu indikator ini
hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive
saja. Jika diketahui lampu diskdrive
tidak menyala saat mengakses floppy
atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan.
c) CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM
atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan
memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca
sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang
bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau
CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD
mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau
mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat
dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan
ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat
diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari
suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware
secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi
file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard
disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows,
yaitu scandisk dan disk defragmenter.
Gambar 22.
Tampilan Hasil Scandisk
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan
untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan
putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik.
Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
Gambar 33. Tampilan DirectX
f) Memori
Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak
adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix.
Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu
diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti
freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini
dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang
tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
Gambar 34. Tampilan Hasil Pembersihan RAM
g) CPU (Central
Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau
adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor
dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink
harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus
dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang
sangat penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut
VCORE. VCORE harus dalam lingkup
toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU,
semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware
monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau
kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
Gambar
35. Tampilan Bios Setup
h) Power supply
Untuk kondisi power supply
yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui
tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya
pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu
diperhatikan dalam motherboard adalah
suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari
hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk
fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager.
j) Expansion card
Kondisi secara umum yang
perku diketahui pada expansion card adalah posisi expansion card yang telah
terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah
terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan
selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan
otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
2) Tool atau program check komponen
a) Bios
Bios
merupakan firmware yaitu sebuah tool
yang telah disediakan dalam motherboard.
Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang digunakan. Untuk
jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer,
sedangkan untuk bios yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung
optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui
kondisi suhu dari CPU, dan motherboard.
Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran
fan CPU dan FAN system motherboard.
Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah
tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12
volt.
Gambar 36. Tampilan Bios Setup (Lanjutan)
b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi
komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat
dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada
drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan
komponen untuk keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.
Gambar 37. Tampilan Device Manager
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows,
tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File
yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat
sistem.
Gambar 38. Tampilan Hasil Disk Defragmenter
d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis
secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain
digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX
juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah
komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan
test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan
test direct sound.
Gambar 39. Tampilan Kondisi Sistem yang Digunakan
Gambar 39 di atas memberikan gambaran kondisi sistem mulai dari sistem
operasi yang digunakan, clock CPU, jenis
chipset dan system manufacture, BIOS, memory dan penggunaan page file.
Gambar
40 memberikan gambaran tentang display adapter atau VGA card, mulai dari
device, manufacture, drivers. Dalam menu ini terdapat tool yang digunakan untuk
menambahkan akselerasi, yaitu akselerasi untuk directdraw, akselerasi direct3D,
dan akselerasi teksture AGP.
Gambar 40. Tampilan Kondisi Display Adapter atau VGA Card
Gambar 41. Tampilan Kondisi Sound dari Devices dan Drivernya
Gambar 41 di atas memberikan gambaran tentang sound dari devices dan
drivernya. Selain memberikan kondisi tentang soundcard dilengkapi dengan tool
untuk mengatur level akselerasi dari hardware sound. Test directsound juga
terdapat dalam menu ini untuk mengetahui dukungan hardware dengan akselerasi
yang disediakan.
e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan
perawatan hard disk dan system,
meliputi: file alocation table, struktur
file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis
dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power.
Gambar 42. Tampilan Scandisk
Tool
scandisk dapat dipanggil dari start à programà accesoriessà system tool à scandisk. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan
untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis
scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya
akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan
file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk.
Gambar 43. Tampilan Hasil Scandisk
Hasil scandisk dapat dilihat seperti gambar di
atas, dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard
disk, ada atau tidaknya bad sector,
jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat terlihat dalam report scan
disk.
f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan
untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah
komputer.
Gambar 44. Tampilan Hasil Cek RAM
Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari
penggunaan program yang tak terpakai lagi. Seperti terlihat dalam gambar
dibawah ini.
Gambar 45. Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)
Hasil akhirnya akan ditampilkan
report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.4 seperti seperti di
bawah ini.
Gambar
46. Tampilan Hasil
Cek RAM (Lanjutan)
Berdasarkan report pada gambar 46 di atas dapat diketahui perbedaan dari
jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan
pembersihan.
c.
Rangkuman 3
1) Untuk melakukan
perawatan PC terlebih dahulu harus mengetahui informasi komponen yang terpasang
pada PC. Informasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan software
utilitas/tool yang tersedia pada windows ataupun software yang disertakan oleh
vendornya.
2) Beberapa
tool yang digunakan untuk mengecek komponen PC:
- Device Manager
- Bios
- Direct X
- Disk Defragmenter
- Scan Disk
- Free RAM XP pro 1.40
d.
Tugas 3
Operasikanlah beberapa software yang tersedia untuk mengetahui
informasi kondisi komponen PC yang ada.
e.
Test Formatif 3
Jelaskan fungsi masing-masing software berikut :
1)
Device Manager
2)
Bios
3)
Direct X
4)
Disk Defragmenter
5)
Scan Disk
6)
Free RAM XP pro 1.40
f.
Jawaban Test Formatif 3
1)
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara
menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau
kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya.
2)
Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat
juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain
mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU
dan FAN system motherboard.
3)
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang
berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
4)
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk
merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan
mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem
5)
Scan disk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system,
meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard
disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean
shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power.
6)
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan
untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah
komputer.
g. Lembar
Kerja 3
Alat dan Bahan
1)
Unit komputer
2)
Software untuk perawatan PC
Kesehatan dan keselamatan
kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang
telah ditentukan.
Langkah Kerja :
1)
Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini
2)
Operasikanlah tool device
manager untuk melihat keseluruhan hardware yang ada pada komputer anda.
3)
Operasikanlah tool scan disk
untuk mengetahui kondisi hard disk.
4)
Operasikanlah tool disk
defragmenter untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi
5)
Operasikanlah tool DirectX untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen
yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
6)
Operasikanlah
tool Free RAM XP pro 1.40 yang digunakan untuk memonitor pengunaan dari
resource dari RAM, CPU, virtual memory,
7)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing
(pengajar).
8)
Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
4. Kegiatan
Belajar 4: Melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil
perawatan PC
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
Setelah
mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melakukan tindakan
korektif dan mampu melaporkan hasil perawatan PC dalam bentuk logsheet.
b. Uraian Materi 1
1) Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan
langkah awal jika suatu komponen mengalami gejala yang mengindikasikan
kerusakan pada komponen. Gejala abnormal pada komponen dapat diketahui dari
pesan kesalahan dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah
dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul. Kemudian dari pesan kesalahan
tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil, sebagai contoh:
perlu diketahui arti pesan kesalahan berupa beep pada saat boot komputer.
Dengan mengetahui maksud atau arti dari pesan kesalahan tersebut maka dapat
diketahui komponen apa yang mengalami kerusakan. Dengan mengetahui arti pesan
kesalahan dapat diisolasi kerusakan pada bagian komponen tertentu. Selain juga
perlu memperhatikan kapan pesan kesalahan itu terjadi, dengan mengetahui bagian
kesalahan ini akan dapat mempersempit ruang lingkup kesalahan yang timbul dari
hardware atau software.
Setelah mengetahui komponen apa
yang mengalami kerusakan perlu dicari penyebab kerusakan komponen cara ini
dapat dilakukan dengan membaca logshet sebelumnya.
2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance
pada sebuah PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat
berupa logsheet atu sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan
maintenance atau tindakan perawatan terhadap PC akan mempermudah pengecekan kondisi
PC.
Dalam logshhet yang perlu
dilaporkan meliputi:
Ø
Tanggal: waktu kapan dilakukan maintenance suatu komponen
Ø
Nama komponen: nama atau jenis komponen
Ø
Gejala kerusakan : gejala dari komponen PC yang
mengalami kerusakan
Ø
Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan
untuk melakukan perbaikan terhadap komponen PC
Ø
Keterangan: dapat berupa hasil dari perbaikan dari komponen baik dapat diperbaiki maupun
tidak dapat diperbaiki
Tabel log sheet
No
|
Tanggal
|
Nama
Komponen PC
|
Gejala
Kerusakan
|
Tindakan
Korektif
|
Keterangan
|
c.
Rangkuman 4
1) Tindakan
korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang dapat diambil untuk mengatasi
kondisi abnormal.
2) Gejala abnormal pada komponen PC dapat
diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer.
3) Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan
kesalahan yang muncul.
4) Setiap terjadi kerusakan atau maintenance
pada sebuah komponen PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan.
Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya.
d. Tugas 4
1)
Lakukanlah langkah-langkah korektif yang perlu dilakukan
untuk perawatan PC yang ada.
2)
Lakukanlah pencatatan dan pembuatan laporan untuk
perawatan PC dalam logsheet yang tersedia.
e. Test
Formatif 4
1)
Tindakan korektif apa yang perlu dilakukan untuk menjaga
agar PC tetap dapat berfungsi dengan baik.
2)
Uraikanlah langkah-langkah pembuatan laporan perawatan
PC.
f.
Jawaban Test Formatif 4
1)
Selalu menjaga kebersihan komponen pada PC, baik dari
kotoran cair maupun debu. Selain dari pada itu juga selalu melakukan pengecekan
komponen PC dengan menggunakan software yang tersedia pada windows maupun
software yang disediakan oleh vendornya. Buat jadwal rutin untuk perawatan PC.
2)
Lihat halaman 47 s.d 48
g. Lembar
Kerja 4
Alat dan Bahan
1)
Unit komputer
2) Logsheet untuk masing-masing periferal
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Lakukan operasi booting komputer, amatilah dan catat gejala kerusakan
yang muncul. Jika ada pesan kesalahan catat pada logsheet yang tersedia.
Logsheet untuk perawatan PC
No
|
Tanggal
|
Nama Komponen PC
|
Gejala kerusakan
|
Tindakan korektif
|
keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
3) Laporkan hasil
pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
4) Jika semua telah
selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
BAB III
EVALUASI
A.
PERTANYAAN
1. Uraikanlah jenis dan sifat bahan pembersih yang sesuai untuk perawatan PC
2. Jelaskan hubungan antara troubleshooting pada PC dengan kebersihan
komponen PC.
3. Jelaskan prosedur pembersihan komponen pada PC
4. Jelaskan jenis-jenis korosi pada komponen PC dan penyebabnya.
5. Jelaskan jenis-jenis software utilitas yang digunakan untuk mengecek
kondisi PC.
6. Lakukan perawatan PC dengan software
7. Lakukan perawatan Power Supply dari PC
B.
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. Jenis-jenis bahan pembersih :
·
Kuas
·
Penyedot debu mini
·
Kain kering atau tisu
·
Cairan pembersih / cleaner
·
CD Cleaner
2. Kebersihan komponen sangat berpengaruh terhadap kinerja PC.
Contoh : kotoran pada disk drive akan
mengakibatkan data pada floppy disk tidak dapat disimpan atau dibaca.
3. Prosedur pembersihan komponen tergantung dengan jenis komponen PC yang
dibersihkan, prosedur selengkapnya lihat halaman 9 s.d. 13
4. Korosi disebabkan oleh kotoran cair, biasanya terjadi pada konektor dan
head printer.
5. Software yang digunakan untuk pengecekan PCl antara lain Device manager,
disk defragmenter, Scan disk, DirextX.
6. Evaluasi no. 6 dan 7. Penilaian
berdasarkan kebenaran prosedur yang dilakukan , keselamatan kerja , hasil yang
diperoleh.
C.
KRITERIA KELULUSAN
Aspek
|
Skor
(1-10)
|
Bobot
|
Nilai
|
Keterangan
|
Kognitif (soal no 1 s/d 6)
|
4
|
Syarat lulus nilai
minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7
|
||
Kebenaran prosedur
perawatan
|
3
|
|||
Hasil
|
2
|
|||
Keselamatan kerja
|
1
|
|||
Nilai Akhir
|
Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah modul pemelajaran
Melakukan perawatan PC. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat
sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi
peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat
memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik perawatan PC ini
lebih jauh.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta
evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan
lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul
berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila
dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak
diperkenankan mengambil modul selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Charles M. Kozierok, 2001 PC Guide version
2.2.0. http://www.pcguide.com
David M. Stone & Alfred Poor. 2001. Troubleshooting
Your PC. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Human Resource Development
Team, 2003 Understandig Your PC.
University of Kentucky
Team Official Acmehowto. 2000. How To Diagnose PC Hardware Problems.
http://www.acmehowto.com/pc/problem/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar